sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bursa Saham AS Ditutup Melemah, Investor Tunggu Rilis Data Infasi

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
12/08/2025 06:15 WIB
Investor juga sedang mencerna laporan bahwa Presiden Donald Trump telah memperpanjang batas waktu tarif China selama 90 hari.
Bursa Saham AS Ditutup Melemah, Investor Tunggu Rilis Data Infasi (FOTO:Dok Laman Investing)
Bursa Saham AS Ditutup Melemah, Investor Tunggu Rilis Data Infasi (FOTO:Dok Laman Investing)

Selain pasar tenaga kerja, inflasi tetap menjadi pilar penting lainnya dari mandat bercabang dua Federal Reserve, dan inflasi tetap tinggi di atas target 2 persen yang dinyatakan oleh Fed. Selain itu, tarif yang telah dinaikkan oleh pemerintahan Trump atas impor dari sejumlah mitra dagang diperkirakan menaikkan harga domestik.

“Konsensus memperkirakan akselerasi lain dalam IHK inti, menjadi 0,3 persen bulan ke bulan (3,0 persen tahun ke tahun), dalam cetakan bulan Juli minggu ini,” kata analis di ING, dalam sebuah catatan. “Itu adalah angka yang mungkin dapat dianggap dapat diterima bagi Federal Reserve untuk melanjutkan pemangkasan pada bulan September, mengingat latar belakang pasar tenaga kerja yang jauh lebih lemah," tutur dia.

Laporan keuangan sebagian besar kosong pada hari Senin, meskipun saham Micron Technology (NASDAQ:MU) naik setelah produsen cip memori tersebut menaikkan proyeksi fiskal kuartal keempat 2025, dengan alasan harga yang lebih baik dan eksekusi yang kuat.

Nvidia (NASDAQ:NVDA) dan Advanced Micro Devices (NASDAQ:AMD) juga menjadi sorotan menyusul laporan media yang menunjukkan bahwa kedua produsen cip tersebut akan membayar pemerintah AS sebesar 15 persen dari keuntungan yang mereka peroleh dari penjualan kecerdasan buatannya ke China.

Saham C3.ai (NYSE:AI) turun tajam setelah grup perangkat lunak aplikasi AI perusahaan tersebut merilis pengumuman pendapatan awal yang mengecewakan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement