Meski demikian, Amerika Serikat akan membuat beberapa pengumuman perdagangan dalam 48 jam ke depan, kata Menteri Keuangan Scott Bessent menjelang tenggat waktu AS pada hari Rabu untuk menyelesaikan pakta perdagangan.
"Banyak orang mengubah nada bicara mereka dalam hal negosiasi. Jadi kotak surat saya penuh tadi malam dengan banyak penawaran baru, banyak proposal baru," kata Bessent. "Jadi ini akan menjadi beberapa hari yang sibuk," ujarnya lagi.
Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat akan mulai mengirimkan surat tarif yang menguraikan tarif baru mereka, meskipun beberapa kebingungan telah terjadi terkait kapan pungutan akan mulai berlaku, dengan laporan media yang menunjukkan bahwa tarif mungkin tak berlaku hingga 1 Agustus.
Pasar juga tidak yakin seberapa tinggi tarif Trump, mengingat bahwa presiden pada awal April mengumumkan tarif setinggi 50 persen pada ekonomi utama, sementara ia juga mengatakan selama akhir pekan bahwa tarif dapat mencapai 60 persen atau 70 persen.
Bahkan Trump juga mengatakan bahwa negara-negara yang beraliansi dengan blok BRICS akan menghadapi pungutan tambahan atas dugaan praktik anti-Amerika. Trump telah berulang kali mengkritik blok tersebut, yang terdiri dari anggota pendiri Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, atas upayanya untuk mengembangkan alternatif perdagangan baru ke Amerika Serikat.
(kunthi fahmar sandy)