Hal ini, kata Barkin, memungkinkan para pembuat kebijakan untuk merespons secara tepat sesuai perkembangan ekonomi.
Secara terpisah, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyatakan bahwa kebijakan moneter AS saat ini cukup ketat, seiring biaya pinjaman jangka pendek yang terus mendinginkan inflasi dan memperlambat ekonomi, meskipun tidak secara signifikan.
Pada Kamis lalu, Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, menyusul penurunan sebesar 50 basis poin pada September.
Ekspektasi inflasi konsumen AS mendingin pada Oktober, sementara kekhawatiran di pasar tenaga kerja mereda, menurut survei Fed New York.
Data resmi yang akan dirilis Rabu diperkirakan menunjukkan inflasi konsumen naik 0,2 persen secara bulanan dan 2,6 persen secara tahunan pada bulan lalu, menurut konsensus Bloomberg. Data harga produsen untuk Oktober dijadwalkan rilis pada Kamis.