IDXChannel - Emiten tambang milik Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) meraih pinjaman sebesar USD197 juta dari PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA (BBCA).
"Pada 18 Desember 2023, perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan PT Bank Central Asia Tbk dengan plafon sampai dengan sebesar USD197 juta," kata Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (19/12).
Jika dihitung dengan asumsi kurs tengah Bank Indonesia (BI) Jisdor Rp15.516 per USD, maka nilai pinjaman tersebut setara dengan Rp3,05 triliun.
Susan menambahkan, fasilitas pinjaman ini dijamin antara lain dengan aset perseroan. Rencananya, kata dia, pinjaman tersebut digunakan untuk kebutuhan modal kerja perseroan dan anak usaha.
"Fasilitas pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk membiayai keperluan umum, termasuk untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan dan entitas anak," jelas Susan.
Dengan pinjaman dari Bank BCA tersebut, akan menimbulkan dampak terhadap rasio utang perseroan.
"Penerimaan fasilitas pinjaman ini dapat menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan meningkat hingga sebesar 12,40 persen," pungkas Susan.
Berdasarkan data RTI Business, saham DSSA anjlok 3,08 persen ke level 78.000 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini. Pelemahan saham perseroan sudah terjadi sejak pagi tadi, di mana dibuka melemah ke level 80.200.
(FAY)