Sementara itu, segmen energi berkontribusi sebesar Rp18,12 miliar, atau sekitar 3,15 persen terhadap total pendapatan hingga paruh pertama tahun ini, demikian menurut Keterbukaan Informasi yang diakses Jumat (25/7)
Beban operasional HOKI tercatat naik. Beban penjualan meningkat menjadi Rp23,52 miliar, sedangkan beban umum dan administrasi mencapai Rp28,98 miliar.
Total beban usaha sebesar Rp52,51 miliar, naik dari Rp47,67 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Akibatnya, laba bruto hanya sebesar Rp44,60 miliar, dengan margin laba bruto menyempit menjadi 7,75 persen dari sebelumnya 8,2 persen.
Di sisi neraca, total aset HOKI turun 22,98 persen menjadi Rp865,71 miliar per 30 Juni 2025 dari posisi akhir 2024 sebesar Rp1,12 triliun.
Penurunan ini juga diikuti oleh liabilitas yang menyusut 50,31 persen menjadi Rp236,68 miliar, sedangkan ekuitas tercatat sedikit melemah ke Rp629,04 miliar.