Dengan aksi korporasi tersebut, Ridwan meyakini lini bisnis perseroan dapat tumbuh secara signifikan, termasuk jumlah investor yang ditargetkan mencapai 10.000 pemodal.
"Kita planningnya sebagai refloatnya 40 persen, benefit lagi buat tax & redaction dan liquidity karena jika tanpa adanya liquidity maka fund manager tidak mau masuk," tuturnya.
Ridwan menargetkan pertumbuhan tahun ini dapat meningkat 'double digit', yang dinilai dapat terwujud berkat ekspansi bisnis pembangunan pabrik ketiga pada tahun 2021.
"Mark Dynamic di tengah pandemi mampu merekrut sekitar 1000 tenaga kerja baru dengan standar pelatihan khusus yang dilakukan untuk melakukan full capacity pada pabrik tersebut," tutur Mark.
Seperti diketahui, MARK memiliki mitra bisnis dari sejumlah negara di Asia dalam memasarkan produknya. Beberapa perusahaan antara lain Artalega, Bluesail, INTCO, Halyard, Kossan, DPL, Vietglove, VRG Khai Hoan JSC dan ZhonGhong Pulin. (TYO)