Selain itu, kata dia, perseroan juga mampu menjaga arus kas yang sehat. Pada 2025, arus kas bersih dari aktivitas operasi diperkirakan naik menjadi Rp68,29 miliar pada 2025 demi mendukung belanja modal yang dialokasikan sebesar Rp12,47 miliar sesuai rencana strategis pasca IPO.
Arus kas bebas diperkirakan positif mencapai Rp55,82 miliar pada akhir 2025. Kondisi ini mencerminkan likuiditas yang kuat, sehingga memberikan kontribusi pada kas bersih sebesar Rp18,44 miliar pada tahun ini.
“CARSURIN tetap berkomitmen untuk memperkuat fondasi keuangan dan efisiensi operasionalnya, sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan Debt-to Equity Ratio yang diperkirakan menjadi 0,43x pada 2025, menegaskan strategi keuangan yang hati-hati dan ketergantungan pada modal internal," kata Timotius.
(Rahmat Fiansyah)