IDXChannel - Batas terakhir penebusan saham rights issue PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) jatuh pada Kamis (18/7/2024).
Masa perdagangan HMETD Bank Neo (BBYB-R) berlangsung pada 12-18 Juli 2024. BBYB akan melakukan penambahan modal dengan menerbitkan 1,31 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp300 per saham.
Jumlah dana yang akan diterima Perseroan melalui rights issue ini mencapai Rp393,5 miliar.
"Terhitung mulai 19 Juli 2024, BBYB-R tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut dikeluarkan dari Daftar Efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia," tulis pengumuman Bursa, Kamis (18/7/2024)
Melalui penawaran tersebut, setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB mempunyai 76.267.192 HMETD. Di mana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru.
Pada rights issue ini, PT Akulaku Silvrr Indonesia selaku pemegang saham pengendali memberikan komitmen menjadi standby buyer. Artinya, perusahaan tersebut akan melaksanakan seluruh haknya dan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain secara tunai diatas harga pasar saat ini.
Saham BBYB menguat 0,76 persen ke harga Rp264 per saham pada perdagangan Kamis (18/7/2024). BBYB ditransaksikan dengan nilai Rp19,71 miliar dan volume 73,13 juta saham.
Dalam sepekan, saham BBYB telah tumbuh 3,94 persen dan dalam satu bulan sudah melesat 14,78 persen. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp3,18 triliun.
Pemegang saham Bank Neo yakni PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 27,32 persen, PT Gozco Capital 8,46 persen, Rockcore Financial Technology 6,12 persen, dan masyarakat umum 58,10 persen.
(DES)