“Hingga saat ini, 28% dari total konsumsi energi di fasilitas produksi Multi Bintang Indonesia berasal dari sumber energi terbarukan, termasuk pemanfaatan biomassa,” ungkapnya. Selanjutnya, pada 2023 dan 2024 MBI akan menerapkan energi terbarukan mencapai 40-80% energi terbarukan. “Di tahun 2025 mendatang, Multi Bintang Indonesia berambisi untuk mencapai 100% penggunaan energi terbarukan dengan menerapkan tenaga surya,” imbuh Ika kepada MNC Portal Indonesia.
Saat ini dua pabrik yang ada di Mojokerto dan Tangerang memanfaatkan energi terbarukan melalui penggunaan sekam (kulit padi) sebagai sistem pengeringan dengan fasilitas biomassa.
“Multi Bintang Indonesia menyadari bahwa keberlanjutan lingkungan tidak hanya berbicara mengenai pelestarian alamnya saja, melainkan keterlibatan masyarakat sekitarnya karena itu kami juga melibatkan masyarakat melalui program bank sampah,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Multi Bintang Indonesia, merupakan bagian dari The HEINEKEN Company, produsen dari merek bir BINTANG dan Heineken. Emiten ini bagian dari Grup Asia Pacific Breweries dan Heineken, dimana pemegang saham utama adalah Fraser & Neave Ltd. (Asia Pacific Breweries) dan Heineken N.V. (Heineken). (FHM)