IDXChannel - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada bulan depan, sejalan dengan rencana strategis perseroan mengakuisisi kapal offshore Hai Long 106.
Rapat yang digelar di Four Points by Sheraton Jakarta pada 18 Desember 2025 ini akan membahas dua isu utama, yakni rencana penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue serta penjaminan kekayaan untuk memperoleh pinjaman perbankan.
Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp25 per saham. Usai memperoleh persetujuan dalam RUPSLB, perseroan akan mengajukan persetujuan lanjutan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Untuk penjaminan kekayaan, CBRE berencana mengajukan fasilitas kredit kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sekitar Rp800 miliar. Penjaminan itu juga terkait dengan kontrak dari PT Gunanusa Utama Fabricators untuk memanfaatkan kapal Hai Long 106 senilai Rp3,4 triliun.
"Oleh karena perseroan akan mengajukan fasilitas pembiayaan kepada pihak perbankan untuk pembelian satu unit kapal tipe pipe-laying and lifting vessel, maka dengan ini, perseroan bermaksud untuk menjaminkan lebih dari 50 persen kekayaan bersih perseroan," kata manajemen CBRE, Kamis (27/11/2025).
Sebagai informasi, CBRE memanfaatkan sejumlah strategi pendanaan untuk mengakuisisi kapal off shore Hai Long 106 senilai USD100 juta atau setara dengan Rp1,65 triliun. Untuk membiayai pembelian kapal tersebut, perseroan akan menggelar rights issue, menarik pinjaman perbankan, dan menerbitkan Promissory Notes dari calon investor strategis senilai USD55 juta.
Setelah seluruh dana diperoleh, proses pembayaran kapal ditargetkan akan dilunasi paling lambat 31 Desember 2025. Dengan demikian, penerbitan grosse akta kapal atas nama perseroan dapat dilakukan pada 17 Januari 2026.
(Rahmat Fiansyah)