IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan delapan emiten baru pada pekan ini. Perusahaan tercatat baru tersebut berasal dari beragam sektor mulai dari kesehatan hingga pendidikan.
Berdasarkan catatan IDX Channel, enam dari delapan saham IPO menyentuh batas auto reject atas (ARA) saat debut. Bahkan, beberapa saham terus mencetak ARA setiap hari sejak listing, seperti PSAT yang ARA hingga empat hari beruntun serta CDIA-COIN yang ARA tiga hari berturut-turut.
PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) menjadi emiten pertama yang tercatat di BEI pada pekan ini. Emiten jasa angkutan batu bara itu menjadi perusahaan tercatat ke-15 tahun ini dengan total dana yang dihimpun Rp200,11 miliar.
Pada debutnya, harga saham PSAT melesat 25 persen ke level Rp1.125 dari harga IPO Rp900. Selama empat hari melantai, harga saham PSAT terus mengalami kenaikan, di mana hari kedua harga saham perseroan naik ke level Rp1.405, kemudian naik ke level Rp1.755 pada hari ketiga dan ditutup menguat 24,79 persen ke level Rp2.190 pada Jumat (11/7/2025) kemarin.
Di hari yang sama, PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) juga mulai melakukan pencatatan perdana saham di Papan Pengembangan BEI sebagai perusahaan ke-16 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 dengan dana yang dihimpun Rp100,68 miliar.
Saat debut, harga saham ASPR ditutup naik di level Rp164 per saham, atau naik 32,26 persen dari harga IPO Rp124 per saham. Namun berbeda dengan PSAT yang terus menguat, harga saham ASPR terus mengalami penurunan hingga perdagangan menjelang akhir pekan kemarin.
ASPR mencatatkan penurunan harga 14,63 persen di hari keduanya melantai yakni ke level Rp140. Lalu, harga kembali tercatat turun di hari ketiga ke level Rp119 dan ditutup turun 5,04 persen di level Rp113.
Pada hari berikutnya atau Rabu (9/7/2025), terdapat dua saham IPO yaitu PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) yang merupakan perusahaan ke-17 yang tercatat di BEI pada tahun 2025 pada Papan Pengembangan BEI, dengan total dana dihimpun sebesar Rp2,37 triliun.
Harga saham perusahaan Prajogo Pangestu ini dibuka di level Rp256 per saham, atau naik 34,73 persen dari harga IPO Rp190 per saham di debut perdananya. Lalu, hingga penutupan perdagangan jelang akhir pekan, harga saham perseroan tercatat menguat. Di hari keduanya melantai, CDIA tercatat naik 25 persen ke level Rp320 dan kembali naik 25 persen ke level Rp400 pada perdagangan kemarin.
Secara bersamaan, PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) juga mulai tercatat di Papan Pengembangan BEI dan menjadi perusahaan ke-18 yang tercatat di BEI pada tahun 2025, dengan total dana dihimpun sebesar Rp220,58 miliar.
Harga saham perseroan dibuka di level Rp135 per saham, naik 35 persen dari harga IPO Rp100 per saham. Selama tiga hari tercatat, harga saham perseroan sudah mengalami kenaikan hingga 103,88 persen. Pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, harga saham COIN bertengger di level Rp244.
Di hari selanjutnya atau pada Kamis (10/7), sebanyak empat emiten berbondong-bondong mencatatkan sahamnya di bursa. PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK) menjadi perusahaan ke-19 yang tercatat di BEI pada tahun 2025, dengan total dana dihimpun sebesar Rp104,32 miliar.
Harga saham perseroan dibuka di level Rp172 per saham, persen dari harga IPO Rp128 per saham. Di hari keduanya melantai atau pada penutupan perdagangan jelang akhir pekan, harga saham perseroan tercatat naik 15,12 persen ke level Rp198.
Selain itu terdapat PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) yang mulai mencatatkan perdana sahamnya di Papan Utama BEI. BLOG menjadi perusahaan ke-20 yang tercatat di BEI pada tahun 2025, dengan total dana dihimpun sebesar Rp140,81 miliar.
Pada awal perdagangan, harga saham BLOG dibuka di level Rp312 per saham, dari harga IPO Rp250 per saham. Per Jumat kemarin, harga saham perseroan masih di zona hijau dengan menguat 25 persen ke level Rp390.
Masih pada hari yang sama, PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) juga tercatat di bursa dan menjadi perusahaan ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun 2025, dengan total dana dihimpun sebesar Rp30,09 miliar.
Harga saham perseroan dibuka di level Rp172 per saham, naik 34,38 persen dari harga IPO sebesar Rp128 per saham. Hingga penutupan kemarin, harga saham perusahaan milik motivator Merry Riana ini tercatat naik 34,88 persen ke level Rp232.
Kemudian terdapat PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) yang juga melakukan pencatatan perdana saham dan menjadi perusahaan ke-22 yang tercatat di BEI pada tahun 2025, dengan total dana dihimpun sebesar Rp208,80 miliar.
Berbeda dengan tiga perusahaan lain yang melantai di hari yang sama, saham PMUI mengalami penurunan di debut perdananya hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB) 15 persen ke level Rp153, dari harga IPO Rp180 per saham. Selama dua hari tercatat, saham PMUI mengalami ARB ke level Rp131.
Secara keseluruhan, saham COIN memimpin kenaikan sebesar 144 persen disusul PSAT sebesar 143 persen. Berikut kinerja delapan saham IPO pekan ini saat debut dan sejak IPO:
- PSAT 25,00 persen (debut) 143 persen (sejak IPO)
- ASPR 32,26 persen (debut) -9 persen (sejak IPO)
- CDIA 34,44 persen (debut) 110 persen (sejak IPO)
- COIN 35,00 persen (debut) 144 persen (sejak IPO)
- CHEK 34,48 persen (debut) 55 persen (sejak IPO)
- BLOG 24,80 persen (debut) 56 persen (sejak IPO)
- MERI 34,38 persen (debut) 81 persen (sejak IPO)
- PMUI -15 persen (debut) -27 persen (sejak IPO)
(Rahmat Fiansyah)