Namun, memo tersebut tidak merinci negara mana saja di Asia Tenggara yang akan terdampak PHK.
Asal tahu saja, e-commerce yang berpusat di Singapura tersebut saat ini telah mengembangkan sayapnya di Thailand, Vietnam, Malaysia, Filipina, hingga Indonesia.
Menurut informasi dari LinkedIn, sebagaimana dikutip Straits Times, Shopee tercatat memiliki lebih dari 48 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia.
Meski begitu, pihaknya juga mengatakan bahwa bisnis Shopee akan terus beroperasi seperti biasa di Meksiko, Argentina, dan Chili. Adapun layanan ShopeeFood an ShopeePay juga dikabarkan akan tetap berjalan di Asia Tenggara.
PHK tersebut terjadi setelah Sea--induk Shopee yang terdaftar di bursa saham New York (NYSE)-- meraup untung besar di tengah akselerasi digitalisasi di masa pandemi Covid-19. Adapun kinerja keuangan Sea mengalahkan perkiraan pendapatan secara triwulan pada bulan lalu.