Penurunan laba terjadi saat pendapatan usaha BSDE tumbuh 12,74 persen yoy menjadi Rp11,54 triliun, dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat sebesar Rp10,24 triliun. Ini terjadi akibat naiknya harga pokok penjualan dan biaya operasional.
Baru-baru ini, perseroan tercatat melakukan aksi borong saham emiten properti, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) senilai Rp69 miliar. BSDE membeli sebanyak 17.137.000 saham DUTI dengan harga rata-rata pembelian Rp4.000 per saham.
Aksi beli tersebut semakin memperkuat posisi BSDE sebagai pemegang saham pengendali (PSP) DUTI. Setelah transaksi, BSDE memiliki 1,71 miliar saham DUTI dengan porsi kepemilikan mencapai 92,4 persen.
BSD Masuk Proyek Strategis Nasional
Sementara itu, proyek BSD juga masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) baru yang akan dikembangkan pemerintah. Yakni Pengembangan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai yang diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun.
Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City.