IDXChannel - Di tengah kuatnya tekanan dari ketidakpastian ekonomi global, harga komoditas emas berhasil tumbuh demikian pesat, dan bahkan sukses mencatatkan rekor baru.
Tren positif ini berkebalikan dengan pergerakan sejumlah portofolio investasi lainnya. Sebut saja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang dalam beberapa waktu terakhir terbukti babak belur.
"Tren kenaikan (harga emas) ini sebenarnya sudah kami prediksi sejak awal, yaitu sejak 25 Januari 2025 lalu, melalui platform media sosial kami. Di sana kami telah mengidentifikasi bahwa emas bakal menembus titik all time high (ATH), hingga mencapai USD2.901 per troy ounce. Dan (prediksi) itu terbukti," ujar Technical Analyst, Gema Goeyardi, dalam keterangan resminya, Kamis (13/2/2025).
Prediksi dan analisis tersebut, menurut Gema, didasarkannya pada metode Time Trading. Melalui analisis dibuatnya tersebut, Gema berharap dapat membantu investor untuk dapat tetap berpeluang meraup keuntungan meski di tengah kondisi perekonomian yang masih cukup menantang.
Di lain pihak, meski sejauh ini harganya telah melambung tinggi dan berhasil menyentuh ATH, Gema meyakini bahwa masih terdapat ruang yang cukup bagi emas untuk terus melanjutkan tren penguatan, dengan proyeksi target selanjutnya di level USD3.105 per troy ounce.