Sementara Direktur Utama CLEO Melisa Patricia menambahkan, target penjualan dan laba bersih perseroan yang dipatok dua digit selalu tercapai. Pada kuartal I-2024, laba bersih bahkan tumbuh 37%.
"Oleh karena itu, kami harus terus melakukan ekspansi, memperkuat jaringan distribusi karena pasarnya sangat luas, kesempatan masih sangat besar terutama di luar Pulau Jawa," katanya.
Pada tahun lalu, kata Melisa, CLEO membuka pabrik di Balikpapan dan Palangkaraya. "Biaya nanti bisa turun, karena kita mendekatkan diri kepada konsumen," ucapnya.
Saat ini, perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bagian dari Tanobel Group itu memiliki 31 pabrik dengan kapasitas produksi 5,5 miliar liter per tahun. Dari 31 pabrik, 19 di antaranya berada di Pulau Jawa.
(RFI)