Saat ini CLEO telah memiliki lebih dari 350 jaringan distribusi dan lebih dari 5 ribu mitra distribusi. “Dengan banyaknya kemitraan yang bersinergi menjadi satu itu menjadi pondasi bagi pertumbuhan penjualan,” tutur Toto.
Dalam rangka terus memperluas jangkauan kepada para pelanggan sekaligus semakin mempersolid kerja tim distribusi, CLEO telah melakukan integrasi vertikal atas rantai pasok bisnis distribusi yang selama ini dijalankan PT Sentralsari Primasentosa (PT SPS). Integrasi vertikal ini diharapkan akan semakin meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja dari tim distribusi.
Per Maret 2024, penjualan bersih produsen air minum dalam kemasan (AMDK) merek CLEO itu meningkat 38% dari sebelumnya sebesar Rp455,4 miliar menjadi Rp626,5 miliar. Sementara laba bersih juga tumbuh signifikan sebesar 92% dari Rp59,9 miliar menjadi Rp115,3 miliar.
(FRI)