Selanjutnya, pada 10 Mei 2022, perseroan juga mengumumkan kontrak baru senilai AUD320 juta dengan proyek batu bara kokas Broadmeadow East milik Bowen Coking Coal, untuk jangka waktu tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Ronald menjelaskan, strategi tersebut memainkan peran penting pada kinerja perseroan yang melonjak di paruh pertama tahun 2022. Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD723 juta, meningkat sebesar 107% dibandingkan periode yang sama pada 2021.
Sementara itu, overburden removal dan produksi batu bara tercatat sebesar 260 juta BCM dan 41 juta ton, tumbuh signifikan masing-masing sebesar 83% dan 64% secara tahunan.
Selain itu, EBITDA perseroan pada semester I-2022 mencapai USD164 juta, sementara marjin EBITDA berada pada level 26%, meningkat sebesar 125% secara tahunan. Sebagai dampak dari efisiensi operasional yang lebih baik, perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar USD6 juta.
“Semoga kami dapat menjaga momentum positif ini, sehingga kami bisa terus meraih peluang untuk pertumbuhan bisnis ke depan,” pungkas Ronald. (FAY)