"Dengan koreksi sekarang PTBA ini relatif sudah mendekati area support di area 2.560 - 2.500. Saya rasa koreksi ini bisa menjadi area pembelian, mengingat kinerja keuangannya cukup baik," kata Parningotan kepada MNC Portal Indonesia, dikutip Minggu (28/11/2021).
Parningotan meyakini kenaikan harga batu bara sepanjang tahun ini masih menjadi buah manis bagi kinerja keuangan sekaligus pergerakan saham PTBA kedepannya.
"Dengan harga batu bara rata-rata untuk tahun ini cukup tinggi, seharusnya kinerja keuanganya cukup bagus, jadi bisa dijadikan alternatif sebagai buy on weakness atau buy on speculative," tukasnya.
Sebagai catatan, PTBA ditutup tertekan -3,70% di harga Rp2600 per saham. Performa sepekan menunjukkan emiten ini tertekan -0,76%, dan year to datenya -7,47%. Namun, kinerja setahun masih positif 34,37%.