IDXChannel - Emiten tambang emas dan tembaga, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) telah menghabiskan dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp10,32 triliun hingga 31 Desember 2023.
Jika dihitung, realisasi penggunaan dana tersebut sudah mencapai 98,5 persen dari hasil bersih yang diraup perseroan dalam hajatan IPO tahun lalu sebesar Rp10,48 triliun.
Direktur AMMN, Arief Widyawan Sidarto merinci realisasi penggunaan dana IPO untuk penyetoran modal kepada anak usahanya, PT Amman Mineral Industri sebesar Rp1,79 triliun. Jumlah tersebut lebih besar dibanding rencana penggunaan dana yang dipatok USD117,2 juta atau Rp1,78 triliun. Sehingga ada selisih Rp9,37 miliar.
"Penyetoran modal telah dilakukan seluruhnya. Selisih antara rencana dan realisasi penggunaan dana disebabkan oleh perbedaan selisih kurs pada saat penyetoran modal dilakukan," ujarnya dalam Keterbukaan Informasi BEI, Senin (15/1/2024).
Selain itu, realisasi penggunaan dana IPO selanjutnya untuk melunasi utang kepada anak usaha perseroan, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebesar Rp3,04 triliun. Sementara dalam rencana, dialokasikan USD200 juta atau Rp3,05 triliun, sehingga ada selisih Rp4 miliar.
"Pelunasan utang telah dilakukan seluruhnya. lisih antara rencana dan realisasi penggunaan dana disebabkan oleh perbedaan selisih kurs pada saat pelunasan utang dilakukan," terang Arief.
Dan terakhir realisasi dana IPO untuk setor modal kepada PT AMNT sebesar Rp5,48 triliun atau lebih kecil dari rencana yang ditargetkan Rp5,64 triliun, sehingga ada selisih atau sisa dana Rp158,37 miliar.
"Penyetoran modal tersebut digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT yang berlokasi di Desa Benete, Sumbawa Barat," jelas dia.
Dengan demikian, Arief menegaskan, sisa dana IPO per 31 Desember tahun lalu adalah sebesar Rp152,99 miliar.
"Sisa dana ditempatkan di rekening giro pada Bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 5,5 persen per tahun," tutup Arief.
Berdasarkan data RTI Business, saham AMMN ditutup menguat 2,73 persen ke level 7.525 pada perdagangan sesi II hari ini. Nilai transaksi perdagangan saham AMMN tercatat Rp342,01 miliar dengan volume mencapai 45,93 juta saham dan frekuensi sebanyak 5.893 kali.
(FAY)