"Pelunasan utang telah dilakukan seluruhnya. lisih antara rencana dan realisasi penggunaan dana disebabkan oleh perbedaan selisih kurs pada saat pelunasan utang dilakukan," terang Arief.
Dan terakhir realisasi dana IPO untuk setor modal kepada PT AMNT sebesar Rp5,48 triliun atau lebih kecil dari rencana yang ditargetkan Rp5,64 triliun, sehingga ada selisih atau sisa dana Rp158,37 miliar.
"Penyetoran modal tersebut digunakan oleh AMNT untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di AMNT yang berlokasi di Desa Benete, Sumbawa Barat," jelas dia.
Dengan demikian, Arief menegaskan, sisa dana IPO per 31 Desember tahun lalu adalah sebesar Rp152,99 miliar.
"Sisa dana ditempatkan di rekening giro pada Bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 5,5 persen per tahun," tutup Arief.
Berdasarkan data RTI Business, saham AMMN ditutup menguat 2,73 persen ke level 7.525 pada perdagangan sesi II hari ini. Nilai transaksi perdagangan saham AMMN tercatat Rp342,01 miliar dengan volume mencapai 45,93 juta saham dan frekuensi sebanyak 5.893 kali.
(FAY)