Langkah ini, kata Ali, sekaligus menjadi sinyal Danantara sedang menyiapkan strategi investasi jangka panjang yang lebih komprehensif, termasuk memperluas eksposur ke instrumen global yang memiliki likuiditas tinggi dan rekam jejak kuat.
Dia menambahkan penempatan dana ke pasar saham ini merupakan strategi untuk memperkuat likuiditas di samping mencari keuntungan dari hasil investasi. Sebab, investasi di pasar saham dinilai jauh lebih likuid ketimbang proyek-proyek strategis yang punya imbal hasil jangka panjang.
"Kalau misalnya kita diberikan uang untuk dikelola, dan uang itu bukan uang personal tapi uang negara, apakah semua langsung kita masukkan ke proyek yang 100 persen pasti ada risikonya? Pasti tidak. Harus ada porsi yang disimpan untuk cadangan, aman dan likuid," kata Ali.
(NIA DEVIYANA)