IDXChannel - Saham konglomerasi kembali mewarnai Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2025, melanjutkan tren pada tahun sebelumnya.
Momentum penguatan saham grup usaha besar ini berhasil menopang kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terutama saat saham-saham perbankan jumbo atau Big Banks mengalami tekanan.
Berdasarkan riset Stockbit, Selasa (30/12/2025) penguatan saham konglomerasi menjadi salah satu faktor utama yang mendorong IHSG melesat 22,1 persen sepanjang 2025 dan mencetak rekor all-time high.
Kinerja ini jauh melampaui indeks IDX30 yang hanya naik sekitar 3 persen pada periode yang sama, mencerminkan pergeseran minat investor dari saham-saham likuid tradisional ke saham konglomerasi dan afiliasinya.
Meski tampil impresif, perjalanan saham konglomerasi sepanjang 2025 tidak sepenuhnya mulus. Dari sisi sentimen, pergerakan saham-saham ini dapat dibagi ke dalam dua fase besar yang dipengaruhi oleh dinamika kebijakan Morgan Stanley Capital International (MSCI).