Dari dalam negeri, Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan pemberian paket insentif dan stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional tetap positif selama Juni-Juli.
Paket stimulus tersebut mencakup diskon transportasi, diskon tarif tol, tambahan bansos, Bantuan Subsidi Upah (BSU), dan perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Di tengah perlambatan ekonomi global, dukungan dari pemerintah untuk perekonomian domestik, diikuti dengan upaya peningkatan belanja pemerintah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada 2025 dinilai sebagai kunci yang mendorong pertumbuhan.
Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.230 - Rp16.290 per USD.
(NIA DEVIYANA)