“Jadi data center ini peluangnya memang masih sangat besar karena kebutuhan di negara kita juga besar,” imbuh Toto.
Ia melanjutkan, optimisme pertumbuhan industri pusat data didukung oleh masyarakat Indonesia yang menggunakan internet secara intensif.
Toto menyebut, kebutuhan kapasitas pusat data yang dipakai di Indonesia sekitar 10 megawatt per kapita. Dengan demikian, Indonesia diproyeksikan membutuhkan kapasitas pusat data sebesar 2.700 megawatt.
“Kalau tantangannya sekarang butuh sumber listrik yang baik, jadi ke depan harus menggunakan sumber listrik yang hijau. Kalau lahan cukup besar di Indonesia, kami optimistis asal konsisten,” ujar Toto.
Lebih lanjut, DCII disebut memiliki kemampuan untuk memperluas kapasitas pusat data hingga 1.000 megawatt.