Corporate Secretary BCA, Raymon Yonarto menambahkan, keputusan pembagian dividen tak terlepas dari upaya BBCA dalam menjaga likuiditas permodalan.
Tak hanya itu, performa penyaluran kredit BBCA yang terus meningkat dinilai bakal ikut menjadi faktor pertumbuhan laba perusahaan ke depan.
“Tentu kami harapkan tahun ini pertumbuhan kredit kami terus bisa menjaga momentum yang baik,” tutur Raymon.
Memiliki earnings per share (EPS) senilai Rp436,04 per saham pada 2023, manajemen meyakini dapat terus meningkat untuk tahun buku 2024.
“Dividen kami diharapkan akan terus meningkat. Dividen ini tentunya akan kita putuskan setelah memperoleh persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahun depan,” ujar dia.
(DESI ANGRIANI)