Di sisi lain, perseroan tidak menyisihkan cadangan wajib, mengingat persyaratan minumum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas (UUPT) telah terpenuhi.
Adapun, Bank BTPN melaporkan pertumbuhan laba bersih sebesar 16% pada 2022 yang didukung oleh peningkatan pendapatan operasional dan penurunan biaya kredit.
“Saya berharap ini bisa menjadi momentum untuk memantik optimisme kami untuk terus mencatatkan performa apik guna memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para nasabah, pemegang saham, dan masyarakat Indonesia,” terang Direktur Utama BTPN, Henoch Munandar, Kamis (13/4/2023).
(FRI)