Struktur kepemilikan setelah IPO antara lain PT Merdeka Copper Gold Tbk sebesar 56,46 persen, Winato Kartono 8,36 persen, Garibaldi Thohir 5,59 persen, Hardi Wijaya Liong 3,58 persen, dan publik 10 persen.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2025, EMAS memiliki total aset USD543,3 juta dan ekuitas USD263,3 juta. Namun, perseroan masih membukukan rugi bersih USD9,21 juta pada periode tersebut
Dalam gelaran IPO, EMAS berpotensi meraup dana segar maksimal Rp4,88 triliun.
Dalam prospektus, perusahaan menyebutkan dana hasil IPO akan digunakan untuk tiga tujuan utama.
Pertama, sekitar USD20 juta atau Rp328,4 miliar akan disalurkan sebagai setoran modal kepada PT Pani Bersama Tambang (PBT) guna membiayai kebutuhan operasional.
Kedua, jumlah serupa akan diberikan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS).