Dalam prospektus yang dirilis, perseroan menargetkan lokasi pembangunan baru di wilayah Jawa Tengah dan Bali, di mana selain dekat dengan lokasi usaha perseroan saat ini, potensi di kedua wilayah tersebut diyakini cukup besar.
Kemudian, sekitar 30% dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja yang akan digunakan perseroan untuk membiayai aktivitas operasional rutin dari manajemen properti perseroan, seperti biaya karyawan, biaya perawatan dan perbaikan ringan gedung (maintenance properti), dan biaya operasional lainnya.
Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan perseroan menerbitkan sebanyak 208,65 juta Waran Seri I atau sebanyak 18,97% dari total saham yang ditawarkan, dengan harga pelaksanaan Rp250.
Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I dimulai setelah enam bulan sejak waran diterbitkan sampai dengan enam bulan berikutnya, yaitu dimulai sejak tanggal 9 Februari 2024 sampai dengan 9 Agustus 2024.
(FAY)