Posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 September 2021 adalah sebesar Rp1,26 triliun, lebih rendah 8,6 persen dibandingkan posisi kas pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp1,38 triliun.
Tondy menjelaskan bahwa penurunan kas dan setara kas disebabkan oleh pembagian dividen tunai. “Perseroan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp313 miliar pada bulan Juni 2021,” ucapnya.
Jumlah liabilitas Perseroan per 30 September 2021 tercatat Rp685 miliar, sekitar 44,1 persen lebih rendah dibandingkan jumlah liabilitas Perseroan per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp1,22 triliun.
Penurunan liabilitas terutama disebabkan oleh menurunnya liabilitas kontrak, baik jangka pendek maupun jangka panjang, sebesar Rp509 miliar atau sekitar 52,5 persen. Jumlah ekuitas (bersih) sendiri per 30 September 2021 meningkat sekitar 5,2 persen menjadi Rp5,82 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2020 sebesar Rp5,53 triliun.
"Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, Perseroan terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, hunian, dan komersial," ucapnya. (RAMA)