IDXChannel – Banyak orang bingung menentukan untuk berinvestasi pada instrumen deposito atau saham. Pasalnya, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Deposito dan saham merupakan dua jenis instrumen investasi yang saat ini banyak diminati masyarakat. Dari banyaknya instrumen investasi yang tersedia, kedua produk ini juga cukup populer di kalangan anak muda.
Lantas, instrumen investasi apa yang menguntungkan? Deposito atau saham? IDXChannel mengulas penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Deposito
Deposito adalah salah satu jenis produk perbankan yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya. Deposit ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan uang dalam jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga yang telah disepakati sebelumnya.
Ketika seseorang membuka deposito, dia menyepakati jumlah uang yang akan ditempatkan dalam deposito tersebut dan jangka waktu tertentu untuk menyimpannya. Jangka waktu deposito bisa bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga beberapa tahun, tergantung pada kesepakatan antara nasabah dan bank.
Salah satu karakteristik utama dari deposito adalah bahwa dana yang ditempatkan dalam deposito tidak bisa diambil kapan saja. Nasabah harus menunggu hingga jangka waktu deposito berakhir untuk dapat menarik uangnya. Jika nasabah memutuskan untuk menarik uangnya sebelum jangka waktu berakhir, biasanya ada sanksi atau penalti yang dikenakan.
Imbalan dari deposito adalah bunga yang diberikan oleh bank kepada nasabah atas dana yang ditempatkan dalam deposito. Tingkat bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada tingkat bunga tabungan biasa karena nasabah setuju untuk mengunci dana mereka dalam jangka waktu tertentu.
Deposito merupakan pilihan yang populer bagi mereka yang ingin menyimpan uang mereka dalam jangka waktu tertentu dan mendapatkan imbalan bunga yang stabil.
Kelebihan Investasi Deposito
Ada beberapa kelebihan yang bisa dipertimbangkan untuk memilih deposito sebagai produk investasi. Beberapa kelebihan deposito antara lain sebagai berikut.
1. Memperoleh Keuntungan dari Tingkat Bunga yang Tetap
Salah satu kelebihan deposito adalah memiliki tingkat bunga yang biasanya tetap dan telah diatur sebelumnya. Dengan begitu nasabah bisa memperkirakan jumlah keuntungan dari deposito ini selama jangka waktu berjalan. Hal ini dapat membantu nasabah dalam untuk merencanakan keuangan mereka dengan lebih baik.
2. Minim Risiko dan Aman
Deposito dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang relatif aman. Dana yang ditempatkan dalam deposito umumnya dijamin oleh lembaga penjamin simpanan, seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Karena itulah jika terjadi kebangkrutan bank atau lembaga keuangan yang menawarkan deposito, nasabah masih bisa mendapatkan kembali sebagian atau seluruh dana yang diinvestasikan.
3. Stabil
Deposito cenderung memiliki stabilitas yang lebih tinggi daripada beberapa produk investasi lainnya. Fluktuasi pasar yang signifikan atau perubahan suku bunga tidak akan mempengaruhi nilai deposito yang sudah ditentukan. Ini menjadikan deposito pilihan yang lebih stabil untuk menyimpan dan menghasilkan keuntungan yang konsisten.
Kekurangan Investasi Deposito
Meskipun deposito memiliki beberapa kelebihan, namun ada beberapa kekurangan dari deposito jika dijadikan sebagai produk investasi. Berikut beberapa kekurangan yang bisa dipertimbangkan untuk berinvestasi pada deposito.
1. Likuiditas Terbatas
Salah satu kekurangan utama deposito adalah likuiditas yang terbatas. Ketika Anda menempatkan uang dalam deposito, Anda setuju untuk mengunci dana tersebut dalam jangka waktu tertentu. Jika Anda membutuhkan akses cepat atau darurat terhadap dana tersebut sebelum jangka waktu berakhir, Anda mungkin akan dikenakan penalti atau biaya tambahan yang dapat mengurangi keuntungan Anda.
2. Imbal Hasil Rendah
Meskipun deposito relatif aman dan stabil, namun tingkat pengembalian yang ditawarkan cenderung lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain yang memiliki risiko yang lebih tinggi seperti saham.
3. Terpengaruh Inflasi
Kekurangan deposito lainnya adalah ketika tingkat inflasi melebihi tingkat bunga yang diberikan oleh deposito, maka nilai riil dari dana Anda bisa berkurang seiring waktu. Hal ini berarti bahwa nilai dan daya beli uang Anda juga akan berkurang seiring waktu jika pengembalian deposito tidak mampu mengejar inflasi.
4. Pajak Tinggi
Deposito juga dikenakan pajak yang harus ditanggung oleh nasabah. Deposito akan dikenakan pajak penghasilan (Pph) hingga sebesar 20% jika nominal dana yang didepositokan lebih dari Rp7.500.000. Jika kurang dari nominal tersebut, maka tidak akan dikenakan pajak.
Saham
Investasi saham adalah bentuk investasi di mana seseorang atau entitas membeli saham perusahaan untuk menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Saat seseorang membeli saham, mereka secara efektif memiliki bagian kecil dari perusahaan dan memiliki hak sebagai pemegang saham, seperti hak atas dividen dan hak suara dalam rapat pemegang saham.
Kelebihan Investasi Saham
Investasi saham memiliki sejumlah kelebihan yang dapat dipertimbangkan untuk menginvestasikan dana Anda. Beberapa kelebihan investasi saham antara lain sebagai berikut.
1. Potensi Pertumbuhan yang Tinggi
Saham memiliki potensi pertumbuhan modal yang signifikan dalam jangka panjang. Jika Anda melakukan investasi dalam perusahaan yang berhasil dan berkembang dengan baik, nilai saham tersebut dapat meningkat secara substansial seiring berjalannya waktu. Ini berarti Anda memiliki peluang untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi saham.
2. Potensi Imbal Hasil dari Dividen
Beberapa perusahaan yang stabil dan menguntungkan memberikan dividen kepada pemegang sahamnya. Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan atas kepemilikan mereka. Dividen dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang stabil dan meningkatkan pengembalian investasi Anda.
3. Diversifikasi Portofolio
Investasi saham juga memungkinkan Anda untuk melakukan diversifikasi portofolio. Dengan memiliki saham dari berbagai perusahaan dalam industri yang berbeda, Anda dapat mengurangi risiko terkait dengan investasi tunggal.
4. Likuiditas yang Relatif Tinggi
Saham umumnya memiliki likuiditas yang tinggi, terutama bagi saham yang terdaftar di bursa saham. Anda dapat membeli dan menjual saham dengan relatif cepat sehingga memberikan fleksibilitas dalam mengelola investasi Anda dan mengambil keuntungan dari pergerakan pasar yang cepat.
Kekurangan Investasi Saham
Selain memiliki kelebihan yang menarik, investasi saham juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan investasi. Beberapa kekurangan investasi saham antara lain sebagai berikut.
1. Risiko yang Tinggi
Investasi saham memiliki tingkat risiko yang relatif tinggi. Harga saham dapat berfluktuasi secara signifikan dalam jangka pendek. Anda juga memiliki kemungkinan kehilangan sebagian atau seluruh nilai investasi Anda. Risiko ini terkait dengan volatilitas pasar, risiko spesifik perusahaan, dan faktor-faktor ekonomi makro.
2. Keterbatasan Pengendalian
Meskipun memiliki saham memberikan hak suara, namun individu pemegang saham biasanya memiliki pengaruh terbatas pada keputusan perusahaan. Pengendalian utama biasanya berada di tangan pemegang saham mayoritas atau manajemen perusahaan.
3. Likuiditas Terbatas
Meskipun pada umumnya saham bersifat likuid, namun ada situasi di mana likuiditas saham justru menjadi terbatas. Saham yang kurang diperdagangkan atau saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang lebih kecil mungkin memiliki likuiditas yang lebih rendah. Hal ini tentunya dapat membatasi kemampuan Anda untuk menjual saham dengan cepat atau pada harga yang diinginkan.
4. Memerlukan Pengetahuan dan Riset Mendalam
Investasi saham membutuhkan pemahaman yang baik tentang pasar keuangan, analisis perusahaan, dan tren pasar. Anda perlu melakukan riset yang mendalam dan analisis fundamental yang cermat sebelum memutuskan untuk membeli saham. Inilah yang menyebabkan tidak semua orang bisa berinvestasi saham.
5. Biaya Transaksi
Investasi saham juga dikenakan biaya transaksi seperti biaya beli atau jual saham, biaya komisi broker, dan pajak atas keuntungan modal. Biaya-biaya ini dapat mengurangi pengembalian investasi Anda, terutama jika Anda melakukan trading aktif atau melakukan transaksi dengan frekuensi tinggi.
Deposito atau Saham?
Setelah mengetahui apa itu deposito, saham, kelebihan, serta kekurangan masing-masing produk investasi ini, Anda bisa menentukan produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi Anda.
Apabila Anda merupakan seorang investor yang berani mengambil risiko tinggi dan mengharap imbal hasil yang besar, maka investasi saham lebih cocok. Namun, jika Anda mengharapkan investasi yang lebih stabil, aman, dan terjadwal, Anda bisa mempertimbangkan menyimpan dana Anda dalam bentuk deposito.
Penting untuk diingat bahwa baik deposito maupun saham sama-sama memiliki potensi keuntungan dan risiko kerugiannya masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan produk mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.