Saham bank lainnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga mengalami net sell asing sebesar Rp195,47 miliar. Saham BBCA turun 1,27 persen pekan ini.
Demikian pula, saham bank pelat merah BMRI dan BBNI yang masing-masing membukukan net sell asing Rp168 miliar dan 79,85 miliar sepekan. Saham BMRI dan BBNI secara berturut-turut terdepresiasi 3,45 persen dan 4,19 persen di periode tersebut.
Prospek pemangkasan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) yang lebih sedikit dan ketidakpastian terkait kebijakan tarif serta imigrasi yang diusulkan oleh presiden terpilih AS Donald Trump telah mendorong lonjakan imbal hasil obligasi global.
Hal ini mendukung penguatan dolar AS dan terus menekan mata uang serta pasar saham negara berkembang sepanjang pekan ini.
"Pasar Asia menunjukkan ketahanan berkat tingkat riil yang menarik, dukungan domestik, dan minimnya kekhawatiran fiskal,” kata analis Citi dalam sebuah catatan.