BI pada April lalu mengumumkan kenaikan suku bunga yang mengejutkan pasar sebagai respons terhadap penurunan tajam nilai tukar rupiah.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penurunan teranyar rupiah saat ini tidak berarti BI akan menaikkan suku bunga lagi pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19-20 Juni. Namun, kata Josua, hal ini membuat BI cenderung tidak melakukan pelonggaran moneter dalam waktu dekat.
Bank sentral RI tersebut telah menaikkan suku bunga sebanyak 275 basis poin sejak pertengahan 2022. (ADF)