Informasi saja, saham PACK saat ini tengah disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 20 Januari 2025 seiring lonjakan harga yang signfikan.
Sebagai pengingat, EEP resmi mengakuisisi 49 persen saham PACK dengan membeli 753,4 juta saham pada 22 Oktober 2024. Akuisisi ini bertujuan mendukung ekspansi EEP di Indonesia melalui pengembangan bisnis PACK di sektor perdagangan, pengangkutan, dan pengolahan logam, termasuk nikel.
Transaksi tersebut juga mengubah ultimate beneficial owner (UBO) PACK menjadi Deng Weiming, yang memimpin perusahaan China, CNGR Advanced Material. Perusahaan ini memasok komponen baterai lithium ke pelanggan global seperti Tesla, LG Chem, dan Contemporary Amperex Technology.
Seiring perubahan pengendali, PACK berencana menerbitkan rights issue senilai Rp1 triliun setelah mendapatkan persetujuan investor dalam RUPS pada 30 Desember 2024.
Melalui aksi korporasi ini, perseroan akan menerbitkan 1 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 per saham dan meningkatkan modal dasar menjadi Rp3 triliun. Dana hasil rights issue akan digunakan untuk pelunasan utang, belanja modal, investasi, dan modal kerja anak usaha.