Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) mencatatkan kurugian bersih Rp12,5 miliar hingga kuartal III-tahun ini naik 4,25 persen dibanding periode sebelumnya.
Emiten yang bergerak di bidang jasa logistik itu mencatat pendapatan bersih sebesar Rp65,09 miliar, atau turun -31,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp95,56 miliar.
Secara rinci dua segmen usaha mengalami penurunan seperti pengiriman barang Rp31,62 miliar dan sewa kendaraan Rp1,91 miliar. Namun segmen manajemen distribusi mengalami kenaikan menjadi Rp7,72 miliar, dan jasa konstruksi juga berkontribusi sebesar Rp23,8 miliar.
Penurunan jumlah pendapatan membuat beban pokok penjualan DEAL ikut merosot sebesar Rp59,68 miliar dari Rp76,14 miliar. Alhasil, laba kotor perseroan tergerus -72,12 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp19,42 miliar
Sepanjang tahun ini, DEAL memperoleh pendapatan dari pelanggan utama yakni Magnus Rp23,8 miliar, dan PT Exspan Petrogas Internusa Rp12,6 miliar.
Tetapi sayangnya, DEAL tidak menerima pendapatan dari pelanggan PT Adhi Karya yang pada periode sama tahun lalu memberi kontribusi pendapatan DEAL mencapai Rp10,4 miliar, sebagaimana tertuang dalam Laporan Keuangan Dewata Freight International kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (28/11/2021).
Setelah melalui perhitungan pajak, beban administrasi, dan lain-lain, maka perseroan mencatatkan rugi bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp12,58 miliar hingga kuartal III tahun ini.
Kerugian tersebut bertambah 4,25 persen dibandingkan rugi bersih yang dicapai DEAL pada periode sama tahun 2020 sebesar Rp12,06 miliar.
Sehingga, rugi bersih per saham dasar perseroan mencapai minus Rp11,11, bertambah dari rugi bersih per saham pada periode yang sama tahun lalu senilai minus Rp10,77.
Posisi aset perseroan per 30 September 2021 mencapai total Rp206,36 miliar, lebih rendah -27,15 persen dibandingkan posisi aset DEAL per 31 Desember 2020 mencapai Rp283,27 miliar. Sedangkan total liabilitas dan ekuitas perseroan per 30 September 2021 masing-masing sebesar Rp214,3 miliar, dan Rp7,98 miliar.
Sementara posisi kas dan setara kas akhir periode perseroan senilai Rp3,70 miliar, atau bertambah dari posisi kas dan setara kas periode yang sama tahun 2020 sebesar Rp2,79 miliar. (RAMA)
