IDXChannel - Emiten Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengantongi pinjaman sindikasi dari dua bank senilai USD181,5 juta atau sekira Rp2,79 triliun (asumsi kurs Jisdor Rp15.414 per USD).
Raihan kredit tersebut ditandai dengan penandatanganan fasilitas pinjaman berjangka antara perseroan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) pada hari ini (27/12).
"Pada 27 Desember 2023, perseroan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman berjangka dengan kreditur sindikasi, yang terdiri dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk dengan plafon sampai dengan sebesar USD181,5 juta," ungkap Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra dalam keterbukaan informasi BEI, Rabu (27/12/2023).
Susan menegaskan, fasilitas pinjaman ini dijamin dengan aset perseroan. Rencananya, sambung dia, utang itu akan digunakan untuk kebutuhan operasional dan pengembangan usaha perseroan maupun anak usaha DSSA.
"Fasilitas pinjaman ini rencananya akan digunakan untuk membiayai keperluan umum, termasuk untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pengembangan usaha perseroan dan entitas anak," jelasnya.
Susan memastikan ada dampak yang ditimbukan terhadap rasio utang perseroan dengan raihan pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank Woori.
"Penerimaan fasilitas pinjaman ini dapat menyebabkan rasio utang terhadap ekuitas perseroan meningkat hingga sebesar 11,42%," imbuh Susan.
Berdasarkan data RTI Business, saham DSSA bergerak stagnan di posisi 80.000 pada penutupan perdagangan sore ini (27/12). Saham emiten energi dan teknologi itu dibuka di zona merah dengan pelemahan ke level 79.950 pagi tadi.
(FAY)