"Hero Gozali selaku pengendali perseroan menyatakan bahwa tidak akan melepaskan pengendalian atas perseroan dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 12 bulan," katanya.
Tingginya minat investor tersebut membuat harga saham PJHB menyentuh batas auto reject atas (ARA) saat listing perdana, Kamis (6/11/2025). Nilai transaksi hingga pukul 10.20 WIB juga baru Rp1,4 miliar, mengindikasikan investor melakukan hold pada saham PJHB.
Sementara itu, harga waran PJHB (PJHB-W) juga ikut melesat. Saat ini, harganya melesat 39.100 persen ke level Rp390, di atas harga pelaksanaan Rp330. Kondisi ini mencerminkan ekspektasi investor atas kenaikan saham PJHB lebih lanjut.
Setiap investor mendapatkan PJHB-W dengan rasio 2:1 yang artinya setiap 2 saham PJHB akan mendapatkan 1 waran. PJHB-W baru bisa ditebus enam bulan setelah IPO alias 5 Mei 2026 dan akan hangus (expired) pada 5 November 2026.
Saham PJHB masuk ke dalam papan pengembangan di sektor logistik dan pengantaran. Saham ini juga masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) oleh OJK.
(Rahmat Fiansyah)