Sedangkan untuk penerbitan surat utang Pefindo, non BUMN mendominasi hingga mencapai Rp17,98 triliun. Sedangkan BUMN Grup menyumbang senilai Rp13,14 triliun.
"Secara issuers masih non BUMN yang paling banyak terbitkan surat utang yang diperingkat oleh Pefindo, yaitu sekitar hampir Rp18 triliun. Ini sekitar 58 persen dari total penerbitan yang diperingkat oleh Pefindo," tutur Niken.
Sementara dari segi jumlah perusahaan, surat utang yang ditangani oleh Pefindo tercatat sebanyak 41 perusahaan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 perusahaan merupakan BUMN dan anak usahanya serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baru sisanya sebanyak 23 perusahaan merupakan berusahaan swasta berstatus non-BUMN.
Sedangkan dari jenis surat utang yang diterbitkan, paling banyak berupa Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi, dengan nilai mencapai Rp25,7 triliun.