IDXChannel - Google Alphabet Inc (GOOGL.O) menghasilkan pendapatan USD11,2 miliar dari toko aplikasi selulernya pada tahun 2019, menurut pengajuan pengadilan yang dibuka pada hari Sabtu, menawarkan pandangan yang jelas tentang hasil keuangan layanan untuk pertama kalinya.
Mengutip laman Reuters Senin (30/08/2021) Jaksa Agung Utah dan 36 negara bagian atau distrik AS lainnya yang menuntut Google atas dugaan pelanggaran antimonopoli dengan toko aplikasi juga mengatakan dalam pengajuan baru bahwa bisnis pada tahun 2019 memiliki laba kotor USD8,5 miliar dan pendapatan operasional USD7 miliar, untuk margin operasi lebih dari 62%.
Angka tersebut termasuk penjualan aplikasi, pembelian dalam aplikasi, dan iklan toko aplikasi. Google mengatakan kepada Reuters bahwa data tersebut digunakan pada gugatan yang tidak berdasar.
Perusahaan dan para penuduhnya mengatakan dalam pengajuan terpisah pada hari Sabtu, sebuah persidangan pada akhir 2022 dimungkinkan mengenai apakah Google menyalahgunakan dugaan monopoli dalam penjualan aplikasi untuk perangkat Android.
Dalam pengungkapan keuangan triwulanannya, Google mengelompokkan pendapatan aplikasi Play dengan layanan lain dan memperhitungkan pendapatan iklan toko sebagai bagian dari kategori lain yang lebih luas.