"Peran transformasi digital turut dieksplorasi, sebagai faktor penting dalam menjangkau segmen pelanggan BRI secara skala besar guna mendukung inklusi keuangan di Indonesia," ujar Binayak.
Sedangkan, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Viviana Dyah Ayu RK, dalam kesempatan yang sama juga menegaskan bahwa upaya penyelarasan antara produk, permintaan pelanggan dan proses penjualan sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asuransi dalam basis pelanggan BRI yang luas.
"Dengan memanfaatkan keahlian digital FWD di bidang asuransi serta kemampuan manajemen risiko yang telah teruji, kami pun berhasil mencapai penetrasi pasar yang signifikan dengan tata kelola asuransi yang baik," ujar Viviana.
Karenanya, sebagai induk usaha dari BRI Life, menurut Viviana, pihak BRI sangat senang dan mengapresiasi, bahwa Perseroan melalui BRI Life dapat berbagi contoh sukses dalam meningkatkan inklusi keuangan secara masif kepada generasi pemimpin bisnis masa depan dalam menjalani program MBA mereka di INSEAD.
Di lain pihak, Direktur Utama BRI Life, Aris Hartanto, juga menyatakan apresiasinya atas pencapaian signifikan dari kemitraan strategis BRI Life dan FWD, sebagai studi kasus Master in Business Administration (MBA) di INSEAD.