Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, pendapatan usaha di sembilan bulan pertama tahun ini ditopang oleh peningkatan pendapatan penerbangan berjadwal. Menurut dia, kinerja lini bisnis tersebut naik 17 persen menjadi USD2,01 miliar
Berikutnya, pendapatan penerbangan tidak berjadwal naik 6 persen dan pendapatan lainnya juga naik 8 persen dibandingkan tahun lalu.
Irfan menambahkan, pertumbuhan pendapatan usaha di kuartal III-2024 merefleksikan angkutan penumpang Garuda Indonesia Group. Hingga September 2024, volume penumpang menyentuh 17,73 juta orang atau menguat 24 persen. Perinciannya, kontribusi angkutan Garuda Indonesia (mainbrand) 8,34 juta penumpang, melonjak 45 persen. Sementara, Citilink Indonesia 9,39 juta orang, naik 10 persen.
(Ahmad Islamy Jamil)