Sebagai informasi, saat ini, KARW masuk ke dalam papan pemantauan khusus dan dikenakan skema full call auction (FCA), akibat diberikan notasi 5.
Notasi 5 berarti perusahaan memiliki ekuitas negatif pada laporan Keuangan terakhir.
Menurut laporan keuangan perseroan per 30 September 2024, KARW menderita defisiensi modal USD32,29 juta setara dengan Rp489 miliar.
Agar saham KARW dapat keluar dari FCA dengan notasi 5, perusahaan harus mengubah ekuitas negatif menjadi positif.
Asal tahu saja, papan pemantauan khusus sendiri memberlakukan sistem full call auction (FCA), yang terdiri dari 5 sesi (kecuali Jumat sebanyak 4 sesi), yang mengurangi transparansi transaksi dan likuiditas perdagangan.