Yohannes merupakan bankir senior yang mempunyai segudang pengalaman di industri perbankan sejak 1990. Sebelum bergabung dengan BBKP, dia menjabat sebagai EVP PermataBank. Dia berkarier di bank tersebut sejak 2007.
Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Vice Presiden OCBC Indonesia untuk kurun waktu 2004-2007. Beberapa bank yang pernah menjadi tempat bekerja Yohannes yakni ING Indonesia Bank, Bank Putera Multikarsa, Rabobank Duta Indonesia, dan Bank LTBC Indonesia.
Kinerja BBKP tak kunjung membaik meski telah diakuisisi Kookmin Bank pada 2020. Pada 2023, BBKP merugi Rp6 triliun, lebih besar dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp5 triliun.
(RFI)