Dhera Arizona Pratiwi
Pada periode ini, pendapatan perseroan juga turun 53,50 persen menjadi Rp575,71 miliar, dari sebelumnya sebesar Rp1,23 triliun. Secara rinci, pendapatan dari penjualan batu bara tercatat sebesar Rp262,58 miliar dan pendapatan jasa tercatat sebesar Rp313,13 miliar.
Dari sisi operasional, RMKE memuat sebanyak 3,7 juta ton batu bara hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mempertahankan volume jasa meskipun adanya penurunan permintaan dan harga global.
Sementara itu, volume jasa batu bara mengalami penurunan moderat sebesar 5,2 persen, terutama disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem. Di sisi lain, efisiensi operasional perusahaan mengalami peningkatan signifikan, dengan rata-rata waktu bongkar muat kereta hanya 03:09 jam per kereta, jauh di bawah batas waktu yang ditetapkan PT KAI (Persero).
“Meskipun pasar batu bara sedang menghadapi tantangan yang signifikan, RMKE tetap fokus pada pengoptimalan operasi dan diversifikasi pendapatan,” kata Presiden Direktur RMKE Vincent Saputra dalam keterangan resminya, dikutip pada Jumat (1/8/2025).
Lebih lanjut, RMKE tetap berkomitmen memanfaatkan kekuatan operasional dan disiplin keuangan untuk menavigasi kondisi pasar yang menantang. Vincent menyampaikan, perseroan akan terus fokus pada pengembangan segmen jasa dan eksplorasi peluang baru guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan dari segmen penjualan dan jasa batu bara.
(Dhera Arizona)
