"Dan dalam lima menit, nasabah juga melakukan transaksi lain yang serupa dan beliau telah mengakui melakukan transaksi kedua tersebut. Semua proses ini terekam dalam catatan digital kami," ujarnya.
Sementara itu, Nyoman lewat akun @friendshipwithgod membantah dirinya melakukan transaksi miliaran dalam satu waktu. Dia selama ini melakukan transaksi harian dalam jumlah yang kecil sekitar Rp1 juta.
"Pola transaksi saya konsisten. Nilai belanja harian saya kecil, namun stabil. Tidak pernah ada lonjakan pembelian besar yang abnormal sampai tanggal 24 Juni 2025 itu muncul transaksi pembelian saham BBTN senilai Rp1,8 miliar," katanya.
Dia juga menepis adanya proses konfirmasi preorder. Nyoman menegaskan saat bertransaksi dengan margin tersebut tidak ada konfirmasi kepada nasabah.
"Langsung kebeli saham senilai Rp1,8 miliar tanpa seizin dan sepengetahuan saya," katanya.
(Rahmat Fiansyah)