Fahmi AbidinIDXChannel - Suprajarto menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara Tbk yang mengangkat dirinya sebagai Dirut baru emiten berkode BBTN Ini.
Dikatakan Suprajarto yang merupakan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI), dirinya baru mengetahui hal tersebut dari media dan tidak pernah diajak berdiskusi terkait penerapan tersebut.
“Saya tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan ini sebelumnya apalagi diajak musyawarah, oleh karena itu atas penetapan RUPLSB BTN hari ini saya tidak dapat menerima keputusan itu dan saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari hasil keputusan RUPSLB BTN," tegas Suprajarto saat jumpa pers di daerah Menteng, Jakarta, Kamis malam (29/8).
Sekadar diketahui Suprajarto menjabat Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sejak 2017. Sebelumnya dia menjabat Wakil Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk. (2015 - 2017) dan Direktur Bidang Jaringan dan Layanan, PT. BRI (Persero) Tbk. (2007 - 2015).
Kinerja BRI di tangan Suprajarto sangat gemilang, salah satunya terlihat pada kinerja kuartal I-2019, PT Bank Rakyat Indonesia berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sebesar Rp8,20 triliun, tumbuh 10,42% (year-on-year/yoy). Hal yang mendorong profitabilitas adalah penyaluran kredit yang tumbuh hampir 13% pada tiga bulan pertama tahun ini. (*)
Advertisement
Dirut BRI Suprajarto Tolak Dilengserkan Menteri Rini ke BTN
Suprajarto menolak hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN yang mengangkat dirinya sebagai Dirut baru emiten berkode BBTN tersebut.
Dirut BRI Suprajarto Tolak Dilengserkan Menteri Rini ke BTN. (Foto: iNews/MNCMedia))
SHARE
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement
