Menurut hematnya, dana tersebut belum masuk ke saham. “Masih parkir di sukuk negara dan bank-bank syariah,” imbuh Hasan Zein.
“Rumor itu, bagi saya, masuk akal. karena BPKH tentu faham betul liku liku bisnis HAJJ. Dan bisa memonitor tiap hari, karena berhimpit dengan misi BPKH sendiri,” lanjutnya.
HAJJ sendiri sebelumnya menjelaskan, laporan keuangan periode kuartal III-2023 perusahaan sedang dilakukan penelahaan terbatas oleh akuntan publik.
Biasanya, penelahaan laporan keuangan kuartalan secara terbatas oleh auditor publik dilakukan sebagai persiapan laporan tahun penuh, dalam hal ini per 31 Desember 2023, dan terbuka pula untuk aksi korporasi tertentu.
Emiten jasa layanan (service provider) umrah dan haji ini mencatat kenaikan laba 300% sepanjang Semester I-2023. HAJJ meraup laba Rp16 miliar dari sebelumnya Rp4 miliar didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar 102%. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.