Dia juga menyebut, peningkatan harga dan volume transaksi yang terjadi dalam dua bulan terakhir disinyalir akibat masuknya saham perseroan ke dalam S&P Global Clean Energy Index & iShares Clean Energy pada 19 April 2024, di mana terdapat inflow dari ETF sebesar USD75 juta atau sekira 150 juta saham.
"Kepemilikan ETF mengalami peningkatan sampai dengan sekira 187 juta saham pada 20 Mei 2024," ujarnya.
Dari data RTI Business, volume transaksi saham BREN dalam tiga hari perdagangan pekan lalu memang tercatat menurun. Dari 20,23 juta saham pada 20 Mei 2024, kemudian 18,01 juta saham di perdagangan 21 Mei, dan pada 22 Mei sebanyak 14,43 juta saham.
Sementara harga saham BREN mengalami kenaikan 2,09 persen pada perdagangan 20 Mei, menguat 1,59 persen di 21 Mei, dan naik lagi 0,90 persen di perdagangan 22 Mei.