"Tentu saja USD/JPY meluncur tinggi. Ini karena kenaikan imbal hasil. Pasar sedang menunggu kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dari The Fed, sehingga menjadi katalis utama yang mendorong dolar/yen lebih tinggi," kata Analis Western Union, Joe Manimbo, dilansir Reuters, Rabu (5/1/2022).
Imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 5 tahun merupakan instrumen investasi yang sensitif terhadap ekspektasi kenaikan suku bunga. Itu terbukti dengan kenaikan yang cukup signifikan mencapai level tertingginya sejak Februari 2020.
Sementara untuk imbal hasil obligasi tenor 2 tahun, yang juga mencerminkan pandangan pasar tentang suku bunga, terpantau turun tipis setelah menyentuh level tertingginya sejak 22 bulan terakhir pada perdagangan Senin kemarin (3/1).
(IND)