Ira menjelaskan bahwa, pangsa pasar perseroan terus menguat baik secara value maupun volume. Adapun, bisnis e-commerce dan Unilever Food Solutions (UFS) bertumbuh lebih dari 50% selama kuartal ini.
Untuk meningkatkan daya saing tiap segmen bisnis perseroan, Ira menyebut, perseroan telah menempatkan level investasi yang tepat. Hal ini dilakukan dengan peningkatan investasi periklanan sebesar 27% dibandingkan tahun lalu, serta peningkatan pengeluaran trade di channel utama.
Untuk memperkuat fundamental sekaligus memastikan kemampuan bersaing di masa depan atau future-fit, Unilever sendiri telah memulai perjalanan transformasi channel-nya sejak semester 2 tahun lalu.
“Mulai kuartal III 2022, kami mengurangi stok di sisi trade, dan langkah ini akan berlanjut di kuartal IV 2022. Saya melihat pentingnya membangun bisnis yang future-fit dan menciptakan sistem yang efisien, sehingga kami bisa bergerak lebih gesit dan tangkas untuk merespons pasar,” pungkas dia.
(DES)