Sedangkan MTEL disebut Chisty berpotensi reversal dari bearish jangka pendek dengan close di atas MA-5.
MTEL terus melakukan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah tower dan membangun fiber optik baik secara organik maupun non-organik.
Untuk itu, MTEL menyiapkan anggaran belanja modal senilai Rp7 triliun. Sepanjang tahun 2022, MTEL memiliki jumlah tower terbanyak di Asia Tenggara dengan total 35.418 tower, sedangkan tenancy ratio di level 1,47x.
Sementara LPPF direkomendasikan lantaran konsumsi masyarakat jelang lebaran meningkat yang tercermin secara historis melalui terakselerasinya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
IKK pada Maret 2023 tercatat 123,3, naik dari bulan sebelumnya sebesar 122,4. LPPF terus melakukan ekspansi dengan anggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar di tahun 2023 untuk membuka gerai baru. (TSA)